Siaran Bae

Kamis, 10 Mei 2012

Ga Hanya Ngampus Part2


Dari kampus Gw bisa keliling Indonesia
Balas dendam terhadap massa Sekolah dulu………………..

Oke kawan, gw share sedikit maksud dari dua kalimat diatas:
Menjadi sebuah kebudayaan atau trend secara turun-temurun dimana semakin angka semester itu bertambah, semakin berkurang semangat dalam mennunaikannya. Kuliah semakin menginjak semester atas, semakin malas menjalaninya. Beberapa factor memang yang membuat hal itu terjadi dan dialami oleh beberapa mahasiswa. Misalnya dosen jarang masuk, paling masuk di awal-tengah-akhir. Kalaupun masuk hanya mengajarkan materi kuliah yang sebenarnya bisa dipelajari tanpa harus mereka ngajar (bukan sombong). Tidak banyak dosen yang mau berbagi pengalaman hidup nya, padahal itu sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup dimasa mendatang
Sebuah pilihan memang dalam menentukkan masa depan kita. Bila teringat dengan pengorbanan orang tua yang berusaha sekuat tenaga membiayai kuliah. Haruslah semangat itu terjaga. Apalagi mengharuskan kita sendiri yang mencari uang sebagai pemenuhan  keperluan kuliah.  Ataupun mendapat keringanan dari kampus karena memperoleh beasiswa, dan lain-lain.
Memang banyak hal yang seharusnya menjadi benteng kokoh penghalang virus-virus malas ataupun jenuh. Akan tetapi, semakin lama benteng tersebut mulai goyah. Hembusan angin begitu kuat menerjang. Virus jenuh semakin riang gembira. Tidak bisa menghindar memang, sekalipun motivasi untuk terus semangat kuliah selalu didapatkan. Ini bagian dari naluriah setiap orang yang menjalani atau melakukan sesuat secara berulang dalam waktu yang lama akan tumbuh rasa jenuh. 
Sekalipun tidak bisa menghindar, setidaknya perlu ada vaksin untuk menetralisir virus tersebut. Banyak vaksin yang ditawarkan, salah-satunya  pengembangan diri di organisasi atau berkreasi membuat usaha. Tentu tidak hanya itu, banyak vaksin lain yang bisa menetralisir virus tesebut. Vaksin organisasi berkomposisikan pengembangan diri (Public speaking, team building, leadership, dll), berpetualang mengitari luasnya Indonesia bahkan mancanegara, maupun bertemu orang-orang hebat. Sedangkan vaksin wirausaha berkomposisikan mentalitas serta kerja keras, jaringan pengusaha, maupun penghasilan yang meyakinkan.
Gw sendiri memilih vaksin organisasi, tentu saja selain bisa mengembangkan serta melatih diri memberikan peluang berkeliling Indonesia. Betapa asyiknya berkelana tanpa biaya. Beberapa kali gw mewakili organisasi untuk mengikuti pelatihan atau pertemuan tingkat nasional. Selain mendapatkan ilmu ataupun kenalan baru, tentu saja tidak boleh menyia-nyiakan objek pariwisata didaerah yang dikunjungi.
Inilah yang membuat gw semakin ingin mengenal dan mengunjungi daerah-daerah di Indonesia. Setiap kali berkunjung ke suatu daerah, pasti terdapat cirri khas daerah tersebut. Memang begitu kayanya Indonesia sehingga saying sekali bila kita hanya sekedar mengenal daerah sendiri.  Biasanya pemerintah memiliki program training atau pelatihan, coba saja sering mengakses situs resmi kementerian. Terkadang informasi tersebut di posting dan kita hanya tinggal daftar mengikuti prosedur yang sudah diberikan. Seperti halnya gw mengikuti TOT Character Building 2011 di Bandung. Kegiatan pelatihan selama 8 hari ini didapat dari ketidaksengajaan mengunjungi situs kemenpora (kemenpora.go.id). salah satu kolom memuat pendaftaran TOT tersebut, langsung saja didownload dan mengikuti alur pendaftarannya. Cukup gampang dan sangat simple, tidak ada penyeleksian secara khusus untuk mendapatkan tiket tersebut. Selain mendapat ilmu, bertemu banyak orang yang memiliki karakter berbeda ataupun bertemu tokoh-tokoh nasional. Tentu saja uang saku dan jalan-jalan mengitari bandung bagian dari fasilitas. Tidak lupa, tinggalnya di hotel bintang lima. Begitu menyenangkan.
Bukan tanpa resiko mengikuti kegiatan tersebut, waktu pelatihan yang bentrok dengan jadwal kuliah membuat dilemma. Kita harus ingat bahwa “hidup adalah pilihan, akan tetapi kita tidak bisa memilih konsekuensi dari pilihan tersebut”. Kuliah terpaksa ditinggalkan dengan memanfaatkan jatah bolos, gw selalu berpikir sekalipun bolos kuliah, akan mendapatkan ilmu dengan mengikuti kegiatan tersebut. Serta banyak hal baru yang gw dapatkan. Dan memang selalu seperti itu. Mendapatkan sesuai yang kita harapkan tergantung dari niat awal ikut kegiatan tersebut.
Kegiatan-kegiatan diluar sebenarnya bisa mengurangi rasa jenuh kuliah, melakukan hal baru dan mendapatkan sesuatu yang baru. Ada alasan selain yang sudah disebutkan memilih kegiatan diluar sekedar kuliah dikelas. Yaitu pembalasan dendam karena massa SD hingga SMA sedikit sekali peluang untuk bisa keliling Indonesia. Tidak ada kesempatan atau memang tidak mencari kesempatan. Apapun itu pada intinya gw ga banyak berkunjung kedaerah di Indonesia dimassa sekolah. Sehinnga memanfaatkan betul massa kuliah untuk bisa mengabulkan hasrat diri agar bisa seperti Gola Gong, seorang Travel Writer sekaligus penjelajah sejati yang sudah mengitari daerah di 30 provinsi serta menjelajah dunia.
Denis Khawarizm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar